Wednesday 20 March 2013

Kunjungan Industri teknik Elektro 2013



Kunjungan Industri Teknik Elektro 

            Heyy guys kebetulan tanggal 27 Januari 2013 kemarin saya mengikuti sebuah acara Kunjungan Industri yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Gunadarma. Yaa walaupun saya tidak terdaftar sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro tetapi saya tetap mengikutinya, karena menurut saya acara ini sangat berguna untuk saya yang kurang begitu mengerti dengan dunia industry dan kebetulan sekali Perusahaan yang dikunjungi pun sangat menarik untuk saya. Ada dua perusahaan yang saat itu kami kunjungi yaitu Perusahaan Umum Jasa Tirta II dan PT. Stasiun Bumi Indosat  yang sama-sama berlokasi di purwakarta, jawa barat.

Pukul 6 pagi kami berkumpul di Kampus H Universitas Gunadarma, hanya untuk Registrasi dan  menunggu Bus yang yang akan menjemput kami dari Kampus J kalimalang, karena acara ini tidak hanya  untuk mahasiswa Kampus Depok saja.
kira-kira 06.30 kami memulai perjalanan menuju perusahaan yang akan pertama kami kunjungi yaitu Perum Jasa Tirta II. 


sekitar jam 9 kami pun sampai di perusahaan pertama, yaa walaupun sang supir sempat bingung dengan tujuan pertama kami, lalu kami mendapat pengarahan terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan industry tersebut. Jalan yang sedikit berliku dan rimbunnya pepohonan yang tumbuh di bahu jalan, memberikan suasana sejuknya daerah purwakarta .

Kami turun dari bus, dan mulai berjalan ke arah gedung pengawasan waduk, kemudian seorang Bapak-bapak (lupa nama) memberi informasi tentang waduk jatiluhur, waduk yang memiliki luas 8.300 ha ini didirikan pada tahun 1957 yang diresmikan dengan nama ir. H. Djuanda, fungsi waduk jatiluhur tidak hanya untuk pengairan persawahan saja, tetapi digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pengendalian Banjir di kabupaten karawang dan bekasi, irigasi, dan pemasok air untuk rumah tangga.


PLTA jatiluhur memiliki 6 unit turbin berkapasitas 187,5 MW yang dimana setiap turbinya mampu menghasilkan listrik 30 MW + , dan hasil dari pembangkitan ini di distribusikan ke pulau jawa bali, dengan di bantu oleh waduk Saguling dan Cirata.

saya belajar banyak dari kunjungan ini, karena saya kira untuk membangun sebuah PLTA itu mudah, ternyata banyak sekali hal yang harus di pertimbangkan dan di kalkulasikan terlebih dahulu. Tapi setelah mendengar penjelasan bapak-bapak itu, saya menjadi bersemangat untuk belajar lebih jauh lagi ke bidang Elektro Arus Kuat ini.

Kemudian bapak-bapak itu mengijinkan kami untuk melihat-melihat ke sekitar bendungan dan ke area pembangkitan, tapi sayangnya kami tidak bisa memasuki Terowongan dan area control PLTA jatiluhur, dikarenakan sedang Overload, huhh Kecewa.


Pukul 12.00 kami kembali ke bus, dan alhamdulilah hujan pun turun setelah kami di dalam bus, kemudian kami di bawa ke Perusahaan kedua yang kami kunjungi, yaitu PT. Stasiun Bumi Indosat. Kami diberikan waktu untuk sholat Dzuhur terlebih dahulu, walaupun hujan yang turun saat itu cukup lebat. Lalu setelah itu kami makan siang  terlebih dahulu sebelum melanjutkan Kunjungan industry kami di PT. Stasiun Bumi Indosat, lalu kami dipersilahkan masuk ke ruang serbaguna. kemudian kami mendapat pengarahan oleh Bagian Humas  mengenai PT.Stasiun Bumi Indosat
Antara lain tentang sejarah PT.Stasiun Bumi Indosat yang dimula pada tahun 1964 dengan nama INTELSAT (International Telecomunication Satellite Corporation ) yang memiliki kemampuan untuk melakukan telekomunikasi internasional. Satelit pertama INTELSAT adalah “Early Bird” yang diluncurkan pada tahun 1965.


pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan perjanjian pembangunan stasiun bumi di Indonesia dan pada tanggal 9 juni 1967, dimana stasiun bumi ini dapat diopersikan dengan system Internasional Telecomunication Satellite Corporation (INTELSAT) untuk penyelenggaraan telekominikasi internasional secara modern. Dalam perjanjian tersebut telah diatur bahwa setasiun bumi yang dibangun oleh Internasional Telephone and Telegraph Corporation (ITT) sepenuhnya menjadi milik Indonesia , akan tetapi sebagai kompensasinya pemerintah Indonesia menyewakan instalasi stasiun bumi selama 20 tahun kepada ITT untuk menyelenggarakan komunikasi internasional untuk konsumen Indonesia, selain itu Indonesia juga membebaskan pajak pembayaran selama 20 tahun.

Kasihan sekali yahhh Indonesia jaman dulu L, mereka juga menjelaskan tentang mengapa memilih Jatiluhur sebagai tempat menempatkan instalasi stasiun bumi Indonesia yang pertama.
1.      Menghindari interference (Radio Broadcast, Radio komunikasi, Stasiun Televisi, Peralatan Industri, dll
2.      Dekat dengan sumber listrik yaitu PLTA Jatiluhur
3.      Jalur terrestrial strategis (cimumput)
4.      Jauh dari pemukiman
5.      Jauh dari kawasan industry
6.      Tidak rawan gempa

Tetapi tempat itu memiliki sedikit kekurangan karena disana banyak petir dan tiupan angina yang besar sehingga memerlukan proteksi dengan penangkal petir, arrester, dan system grounding.
Pada awalnya Stasiun Bumi Jatiluhur hanya memiliki satu Parabola/Antenna yaitu JAH-1A yang berdiameter 27,5 Meter. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam bidang telekomunikasi, maka stasiun bumi jatiluhur membangun Parabola/Antenna baru yaitu JAH-2A, JAH-3A, JAH-4A, JAH-5A, JAH-6A dan SBK


Spesifikasi Satelit
Adapula satelit baru yaitu Satelit Palapa D dengan kode internasional = 2009-046A merupakan satelit  komunikasi Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March ( Chang Zheng) 3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit palapa C2 pada orbit Geo Stasioner slot 1130 BT yang telah selesai masa operasionalnya pada tahun 2011.

Satelit Palapa D diluncurkan di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) kurang lebih 64 Km da barat laut dari kota Xichang di propinsi Sichuan, Cina. Peluncuran ini merupakan peluncuran pertama yan dilakukan oleh cina dalam rentang waktu 4 bulan sebelumnya, dan yang ke-13 bagi roket Chang Zeng 3B. Tapi beberapa jam setelah peluncuran NASA Spaceflight sempa mengabarkan bahwa terjadi kegagalan pada roket dalam menempatkan Palapa D di orbitnya dan kegagalan tsb terjadi pada ignisi ke-2 di tingkatan ke 3 roket Long March, kemudian Teknisi dari Thales Alenia “menangkap” satelit ini dan mengembalikannya ke jalur aslinya, tetapi maneuver penyelamatan ini mengakibatkan berkurangnya Bahan Bakar yang diperlukan untuk mempertahankan satelit di orbinya, sehingga masa operasi satelit turut berkurang dari 15 Tahun menjadi hanya 10 Tahun.

Satelit Palapa D dapt melayani seluruh area Indonesia, Negara-negara ASEAN, sebagian Negara di Asia, Timur tengah dan Australia. Satelit ini dilengkapi dengan 24 transponder C-Band standard, 11 Transponder C-Band extended dan 5 Transponder Ku-Band sehingga satelit ini diperkirakan memiliki massa 4100 Kg saat diluncurkan, dengan daya sebesar 6 kW.
24 Transponder C-Band utama palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz-6.4 GHz (uplink) dan 3.7 GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan 11 Transponder C-Band extended-nya bekerja di frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7 GHz (downlink).
Katannya Proyek Satelit Palapa D dari pembangunan hingga peluncuran diperkirakan bernilai US$230 juta
Kami juga melihat foto-foto ketika satelit palapa D sedang di Rakit di Prancis dan menyaksikan peluncuran roket Long March tentu saja bukan LIVE yahh hanya video nya saja. Setelah selesai Presentasi kita diberi waktu untuk bertanya seputar Stasiun Bumi Indosat . lalu kemudian kami di ijinkan untuk sholat ashar dahulu sebelum kami masuk ke dalam area PT. Stasiun Bumi Indosat.
kemudian kami masuk ke area Stasiun Bumi Indosat, dan di sana saya melihat AntenaParabola yang ukurannya Gede-gede (JAH-2A, JAH-3A, JAH-4A, JAH-5A, JAH-6A dan SBK) . mereka mengijinkan kami melihat-lihat kedalam gedung control Satelit palapa D tentu saja di pandu oleh beliau dan juga di jaga oleh security agar kami tidak melakukan hal yg tidak diinginkan. Di dalam gedung itu kami melihat miniature roket Long March dan Satelit Palapa D, kemudian ada salah seorang karyawan yang bertugas sebagai “Doktor” untuk satelit, ia menjelaskan apapun yg ia kerjakan, seperti mengembalikan satelit pada orbitnya, mengcheck baterai, sinyal dll .
mereka juga melakukan “maintenance” untuk satelit setiap minggunya. Di sana banyak sekali ruangan diantaranya  Ruang Control Comunication yg berfungsi sebagai ruang pengawas dan pengendali trafik, ruang control satelit untuk ruang monitor dan pengendal satelit dan Ruang Base Band & Intermediate Frekuency yg digunakan sebagai ruang pengendali seluruh perangkat control satelit atau traffic melalui computer.


Pukul 16.15 saya beserta rombongan kembali ke Bus untuk bergegas pulang ke Kampus H Gunadarma.

2 comments :

  1. Mantap sekali gan pengalamannya. Jarang sekali dapet kesempatan seperti ini.

    ReplyDelete
  2. Yth : Bapak/ Ibu . Bagian Pembelian



    Memperkenalkan kami CAN ELECTRONIC INDONESIA Distributor produk


    1. Electronic Test & Measurement Instrument

    (multimeter, clamp meter, earth tester, insulation, Power quality, OTS , Battery tester)

    2. Education Test /peraga pendidikan Elektro, Laboratorium

    (Oscilloscope, power supply, function generator, spectrum analyzer, LCR meter)

    3. Enviroment measuring instrument test

    (udara, air, gas, suara, geteran, temp., humidity, moisture, distance neter, dan lain )

    4. OIL & GAS measuring instrument test

    ( Process meter, loop calibrator, temp. calibrator, pressure calibrator, holiday detector )

    Merek utama produk yang kami distribusi antara lain :


    AZ INSTRUMENT LUTRON

    ATTEN GW-INSTEK

    MEGGER FLUKE

    KYORITSU KITAMOTO

    ATAGO G-WON

    A&E Lab ELMED

    Produk :
    Airflow, Temp., Datalogger , Gas Meter (CO2, CO ), Sound Level, Water Quality Tester ( PH/Conductivity, SALT/D.O/ TDS, ORP)

    Oscilloscope (analog/digital), Spectrum Analyzers, Signal Sources, Power Supplies, Training Kit, Multimeter
    High Voltage Insulation Tester, Power Quality Analyzer, Earth Tester, Digital MegOhm Tester, Digital Clamp meter, Loop Calibrator, Process Meter
    Digital / analog Oscilloscope, Thermohygrometer, Vibration meter, Coating Thickness Gauge
    Refractometer , Pocket Refractometer, Clinical (Salt, Sugar, oil, fruit,.)
    Spectrophotometer, Flame photometer, Whiteness Meter, Melting Point Device
    Grain Moisture / Flour Moisture meter( Paddy, Rice, Soy Bean, Barley, Wheat, Maize/Corn, Paddy in Dryer, Red Pepper, Coffee )

    Apabila ada pertanyaan atau kebutuhan jangan ragu menghubungi kami di,



    CAN ELECTRONIC INDONESIA

    Lindeteves Trade Center Lt.2 Blok C18 No.3

    Jl. Hayam Wuruk 127 Jakarta 11180

    Telp (021) 6232 0266, 2607 1120, 2607 1126 | Fax (021) 2607 1120

    HP : 0812-8239968 | 0878-78798632 | 0816 1423158

    Email : canelectronic.ind@gmail.com | sales@canelectronic.com
    Website : www.canelectronic.com

    ReplyDelete