Thursday, 21 March 2013

IBD Pendekataran Kesusastraan



IBD Pendekatan Kesusastraan

            IBD yang semula dinamkan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus, yang berarti manusiawi,berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimaksud kedalam the  humanities masih dapat diperdebatkan dan kadang-kadang di sesuaikan dengan keadaan dan waktu.
Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya. Pada pokoknya semua mempelajar masalah manusia dan kebudayaan . karena itu ada yang menerjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menerjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

Seni termasuk sastra yang memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena Seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
disbanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ilmu bahasa, seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normative.
Seni adalah ekspresi yang bersifat tidak normative, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normative, niai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Sastra mempunyai perananyang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hamper semua pernyataan kegiastan manusia,

No comments :

Post a Comment