Kunjungan Industri Teknik Elektro
Heyy guys kebetulan tanggal 27 Januari 2013 kemarin saya
mengikuti sebuah acara Kunjungan Industri yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa
Teknik Elektro, Universitas Gunadarma. Yaa walaupun saya tidak terdaftar
sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro tetapi saya tetap
mengikutinya, karena menurut saya acara ini sangat berguna untuk saya yang
kurang begitu mengerti dengan dunia industry dan kebetulan sekali Perusahaan
yang dikunjungi pun sangat menarik untuk saya. Ada dua perusahaan yang saat itu
kami kunjungi yaitu Perusahaan Umum Jasa Tirta II dan PT. Stasiun
Bumi Indosat yang sama-sama
berlokasi di purwakarta, jawa barat.
Pukul 6 pagi kami
berkumpul di Kampus H Universitas Gunadarma, hanya untuk Registrasi dan menunggu Bus yang yang akan menjemput kami
dari Kampus J kalimalang, karena acara ini tidak hanya untuk mahasiswa Kampus Depok saja.
kira-kira 06.30 kami memulai perjalanan menuju perusahaan yang akan pertama kami kunjungi yaitu Perum Jasa Tirta II.
kira-kira 06.30 kami memulai perjalanan menuju perusahaan yang akan pertama kami kunjungi yaitu Perum Jasa Tirta II.
sekitar jam 9 kami pun sampai di perusahaan pertama, yaa walaupun sang supir sempat bingung dengan tujuan pertama kami, lalu kami mendapat pengarahan terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan industry tersebut. Jalan yang sedikit berliku dan rimbunnya pepohonan yang tumbuh di bahu jalan, memberikan suasana sejuknya daerah purwakarta .
Kami turun dari bus,
dan mulai berjalan ke arah gedung pengawasan waduk, kemudian seorang
Bapak-bapak (lupa nama) memberi informasi tentang waduk jatiluhur, waduk yang
memiliki luas 8.300 ha ini didirikan pada tahun 1957 yang diresmikan dengan
nama ir. H. Djuanda, fungsi waduk jatiluhur tidak hanya untuk pengairan
persawahan saja, tetapi digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),
Pengendalian Banjir di kabupaten karawang dan bekasi, irigasi, dan pemasok air
untuk rumah tangga.
PLTA jatiluhur memiliki
6 unit turbin berkapasitas 187,5 MW yang dimana setiap turbinya mampu
menghasilkan listrik 30 MW + , dan hasil dari pembangkitan ini di
distribusikan ke pulau jawa bali, dengan di bantu oleh waduk Saguling dan
Cirata.
saya belajar banyak dari kunjungan ini, karena saya kira untuk membangun sebuah PLTA itu mudah, ternyata banyak sekali hal yang harus di pertimbangkan dan di kalkulasikan terlebih dahulu. Tapi setelah mendengar penjelasan bapak-bapak itu, saya menjadi bersemangat untuk belajar lebih jauh lagi ke bidang Elektro Arus Kuat ini.
Kemudian bapak-bapak
itu mengijinkan kami untuk melihat-melihat ke sekitar bendungan dan ke area
pembangkitan, tapi sayangnya kami tidak bisa memasuki Terowongan dan area
control PLTA jatiluhur, dikarenakan sedang Overload, huhh Kecewa.
Pukul 12.00 kami
kembali ke bus, dan alhamdulilah hujan pun turun setelah kami di dalam bus,
kemudian kami di bawa ke Perusahaan kedua yang kami kunjungi, yaitu PT. Stasiun
Bumi Indosat. Kami diberikan waktu untuk sholat Dzuhur terlebih dahulu,
walaupun hujan yang turun saat itu cukup lebat. Lalu setelah itu kami makan
siang terlebih dahulu sebelum
melanjutkan Kunjungan industry kami di PT. Stasiun Bumi Indosat, lalu kami
dipersilahkan masuk ke ruang serbaguna. kemudian kami mendapat pengarahan oleh
Bagian Humas mengenai PT.Stasiun Bumi
Indosat
Antara lain tentang
sejarah PT.Stasiun Bumi Indosat yang dimula pada tahun 1964 dengan nama
INTELSAT (International Telecomunication Satellite Corporation ) yang memiliki
kemampuan untuk melakukan telekomunikasi internasional. Satelit pertama
INTELSAT adalah “Early Bird” yang diluncurkan pada tahun 1965.
pemerintah Indonesia telah melakukan penandatanganan perjanjian pembangunan stasiun bumi di Indonesia dan pada tanggal 9 juni 1967, dimana stasiun bumi ini dapat diopersikan dengan system Internasional Telecomunication Satellite Corporation (INTELSAT) untuk penyelenggaraan telekominikasi internasional secara modern. Dalam perjanjian tersebut telah diatur bahwa setasiun bumi yang dibangun oleh Internasional Telephone and Telegraph Corporation (ITT) sepenuhnya menjadi milik Indonesia , akan tetapi sebagai kompensasinya pemerintah Indonesia menyewakan instalasi stasiun bumi selama 20 tahun kepada ITT untuk menyelenggarakan komunikasi internasional untuk konsumen Indonesia, selain itu Indonesia juga membebaskan pajak pembayaran selama 20 tahun.
Kasihan sekali yahhh
Indonesia jaman dulu L,
mereka juga menjelaskan tentang mengapa memilih Jatiluhur sebagai tempat
menempatkan instalasi stasiun bumi Indonesia yang pertama.
1.
Menghindari
interference (Radio Broadcast, Radio komunikasi, Stasiun Televisi, Peralatan
Industri, dll
2.
Dekat dengan
sumber listrik yaitu PLTA Jatiluhur
3.
Jalur
terrestrial strategis (cimumput)
4.
Jauh dari
pemukiman
5.
Jauh dari
kawasan industry
6.
Tidak rawan
gempa
Tetapi tempat itu memiliki sedikit kekurangan karena disana banyak petir dan
tiupan angina yang besar sehingga memerlukan proteksi dengan penangkal petir,
arrester, dan system grounding.
Pada awalnya Stasiun
Bumi Jatiluhur hanya memiliki satu Parabola/Antenna yaitu JAH-1A yang
berdiameter 27,5 Meter. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam
bidang telekomunikasi, maka stasiun bumi jatiluhur membangun Parabola/Antenna
baru yaitu JAH-2A, JAH-3A, JAH-4A, JAH-5A, JAH-6A dan SBK
Spesifikasi Satelit
Adapula satelit baru
yaitu Satelit Palapa D dengan kode internasional = 2009-046A merupakan
satelit komunikasi Indonesia yang
dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk dan diluncurkan pada tanggal 31
Agustus 2009 pukul 16:28 WIB di Xichang Satellite Launch Center (XSLC)
menggunakan roket Long March ( Chang Zheng) 3B. Satelit ini dibuat oleh Thales
Alenia Space, Perancis dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit palapa C2 pada
orbit Geo Stasioner slot 1130 BT yang telah selesai masa
operasionalnya pada tahun 2011.
Satelit Palapa D
diluncurkan di Xichang Satellite Launch Center (XSLC) kurang lebih 64 Km da
barat laut dari kota Xichang di propinsi Sichuan, Cina. Peluncuran ini
merupakan peluncuran pertama yan dilakukan oleh cina dalam rentang waktu 4
bulan sebelumnya, dan yang ke-13 bagi roket Chang Zeng 3B. Tapi beberapa jam
setelah peluncuran NASA Spaceflight sempa mengabarkan bahwa terjadi kegagalan pada
roket dalam menempatkan Palapa D di orbitnya dan kegagalan tsb terjadi pada
ignisi ke-2 di tingkatan ke 3 roket Long March, kemudian Teknisi dari Thales
Alenia “menangkap” satelit ini dan mengembalikannya ke jalur aslinya, tetapi
maneuver penyelamatan ini mengakibatkan berkurangnya Bahan Bakar yang
diperlukan untuk mempertahankan satelit di orbinya, sehingga masa operasi
satelit turut berkurang dari 15 Tahun menjadi hanya 10 Tahun.
Satelit Palapa D dapt
melayani seluruh area Indonesia, Negara-negara ASEAN, sebagian Negara di Asia,
Timur tengah dan Australia. Satelit ini dilengkapi dengan 24 transponder C-Band
standard, 11 Transponder C-Band extended dan 5 Transponder Ku-Band sehingga
satelit ini diperkirakan memiliki massa 4100 Kg saat diluncurkan, dengan daya
sebesar 6 kW.
24 Transponder C-Band utama palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz-6.4 GHz (uplink) dan 3.7 GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan 11 Transponder C-Band extended-nya bekerja di frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7 GHz (downlink).
Katannya Proyek Satelit Palapa D dari pembangunan hingga peluncuran diperkirakan bernilai US$230 juta
24 Transponder C-Band utama palapa D bekerja di frekuensi 5.9 GHz-6.4 GHz (uplink) dan 3.7 GHz-4.2 GHz (downlink), sedangkan 11 Transponder C-Band extended-nya bekerja di frekuensi 6.4 GHz-6.7 GHz (uplink) dan 3.4 GHz-3.7 GHz (downlink).
Katannya Proyek Satelit Palapa D dari pembangunan hingga peluncuran diperkirakan bernilai US$230 juta
Kami juga melihat
foto-foto ketika satelit palapa D sedang di Rakit di Prancis dan menyaksikan
peluncuran roket Long March tentu saja bukan LIVE yahh hanya video nya saja.
Setelah selesai Presentasi kita diberi waktu untuk bertanya seputar Stasiun
Bumi Indosat . lalu kemudian kami di ijinkan untuk sholat ashar dahulu sebelum
kami masuk ke dalam area PT. Stasiun Bumi Indosat.
kemudian kami masuk ke area Stasiun Bumi Indosat, dan di sana saya melihat AntenaParabola yang ukurannya Gede-gede (JAH-2A, JAH-3A, JAH-4A, JAH-5A, JAH-6A dan SBK) . mereka mengijinkan kami melihat-lihat kedalam gedung control Satelit palapa D tentu saja di pandu oleh beliau dan juga di jaga oleh security agar kami tidak melakukan hal yg tidak diinginkan. Di dalam gedung itu kami melihat miniature roket Long March dan Satelit Palapa D, kemudian ada salah seorang karyawan yang bertugas sebagai “Doktor” untuk satelit, ia menjelaskan apapun yg ia kerjakan, seperti mengembalikan satelit pada orbitnya, mengcheck baterai, sinyal dll .
mereka juga melakukan “maintenance” untuk satelit setiap minggunya. Di sana banyak sekali ruangan diantaranya Ruang Control Comunication yg berfungsi sebagai ruang pengawas dan pengendali trafik, ruang control satelit untuk ruang monitor dan pengendal satelit dan Ruang Base Band & Intermediate Frekuency yg digunakan sebagai ruang pengendali seluruh perangkat control satelit atau traffic melalui computer.
kemudian kami masuk ke area Stasiun Bumi Indosat, dan di sana saya melihat AntenaParabola yang ukurannya Gede-gede (JAH-2A, JAH-3A, JAH-4A, JAH-5A, JAH-6A dan SBK) . mereka mengijinkan kami melihat-lihat kedalam gedung control Satelit palapa D tentu saja di pandu oleh beliau dan juga di jaga oleh security agar kami tidak melakukan hal yg tidak diinginkan. Di dalam gedung itu kami melihat miniature roket Long March dan Satelit Palapa D, kemudian ada salah seorang karyawan yang bertugas sebagai “Doktor” untuk satelit, ia menjelaskan apapun yg ia kerjakan, seperti mengembalikan satelit pada orbitnya, mengcheck baterai, sinyal dll .
mereka juga melakukan “maintenance” untuk satelit setiap minggunya. Di sana banyak sekali ruangan diantaranya Ruang Control Comunication yg berfungsi sebagai ruang pengawas dan pengendali trafik, ruang control satelit untuk ruang monitor dan pengendal satelit dan Ruang Base Band & Intermediate Frekuency yg digunakan sebagai ruang pengendali seluruh perangkat control satelit atau traffic melalui computer.
Pukul 16.15 saya
beserta rombongan kembali ke Bus untuk bergegas pulang ke Kampus H Gunadarma.
Mantap sekali gan pengalamannya. Jarang sekali dapet kesempatan seperti ini.
ReplyDeleteYth : Bapak/ Ibu . Bagian Pembelian
ReplyDeleteMemperkenalkan kami CAN ELECTRONIC INDONESIA Distributor produk
1. Electronic Test & Measurement Instrument
(multimeter, clamp meter, earth tester, insulation, Power quality, OTS , Battery tester)
2. Education Test /peraga pendidikan Elektro, Laboratorium
(Oscilloscope, power supply, function generator, spectrum analyzer, LCR meter)
3. Enviroment measuring instrument test
(udara, air, gas, suara, geteran, temp., humidity, moisture, distance neter, dan lain )
4. OIL & GAS measuring instrument test
( Process meter, loop calibrator, temp. calibrator, pressure calibrator, holiday detector )
Merek utama produk yang kami distribusi antara lain :
AZ INSTRUMENT LUTRON
ATTEN GW-INSTEK
MEGGER FLUKE
KYORITSU KITAMOTO
ATAGO G-WON
A&E Lab ELMED
Produk :
Airflow, Temp., Datalogger , Gas Meter (CO2, CO ), Sound Level, Water Quality Tester ( PH/Conductivity, SALT/D.O/ TDS, ORP)
Oscilloscope (analog/digital), Spectrum Analyzers, Signal Sources, Power Supplies, Training Kit, Multimeter
High Voltage Insulation Tester, Power Quality Analyzer, Earth Tester, Digital MegOhm Tester, Digital Clamp meter, Loop Calibrator, Process Meter
Digital / analog Oscilloscope, Thermohygrometer, Vibration meter, Coating Thickness Gauge
Refractometer , Pocket Refractometer, Clinical (Salt, Sugar, oil, fruit,.)
Spectrophotometer, Flame photometer, Whiteness Meter, Melting Point Device
Grain Moisture / Flour Moisture meter( Paddy, Rice, Soy Bean, Barley, Wheat, Maize/Corn, Paddy in Dryer, Red Pepper, Coffee )
Apabila ada pertanyaan atau kebutuhan jangan ragu menghubungi kami di,
CAN ELECTRONIC INDONESIA
Lindeteves Trade Center Lt.2 Blok C18 No.3
Jl. Hayam Wuruk 127 Jakarta 11180
Telp (021) 6232 0266, 2607 1120, 2607 1126 | Fax (021) 2607 1120
HP : 0812-8239968 | 0878-78798632 | 0816 1423158
Email : canelectronic.ind@gmail.com | sales@canelectronic.com
Website : www.canelectronic.com