Saturday 8 October 2016

Alternator Failure saat Terbang



Alternator failure saat terbang, yap saya pernah mengalaminya saat itu saya mendapat schedule mutual flight pada jam 08.00 Utc menggunakan pesawat SOCATA TB-10 dengan registrasi pesawat PK-AGL. Saya sendiri sebagai PIC (Pilot in command) dan Tar. Dyco akbar sebagai SIC (Second in command).
 
yaa seperti biasa saya melakukan pre flight check, yaitu memeriksa kondisi luar pesawat, seperti jumlah fuel yg ada di pesawat, mengkencangkan baut dan rifet, memeriksa jumlah oli, dan juga sebelumnya pesawat ini telah dipakai oleh teman saya yg lain untuk mutual flight pesawat ini dalam kondisi OK. , lalu setelah itu saya lanjut melakukan Internal Cockpit check yaitu memeriksa kondisi dalam pesawat, seperti Switch, instrument, dll dan dilanjut dengan Starting procedure mengikuti checklist yg ada, dan saya liat semuanya dalam kondisi normal, volt meter, amp meter, semuanya normal. karena setelah start semuanya dalam kondisi normal dan runup procedure semuanya tidak ada masalah, semua normal.
kemudian kita request untuk lineup position dan training area lalu kita di beri clearence untuk lineup dengan training area serang ,lumayan jauh untuk ke area sana, sekitar 23 Nm dari budiarto.



Lalu kita take off, climb to 2000 feet via west point. saat menuju serang area, tepatnya kita berada di North of West of West Area, di atas Jalan Tol Jakarta-Merak menuju serang area, bisa dibilang kita sudah masuk serang area kemudian Warning light Alternator pun menyala, jujur saat itu saya panik tetapi karena teman saya tar. Dyco pernah mengalami hal tersebut saat longcross country saya jadi tenang.


Alternator warning Light

hal yang pertama kita lakukan saat itu mereset Alternator Field, kemudian indicator light kembali menyala, lalu kami coba reset lagi, dan masih tetap menyala, jadi saya putuskan untuk RTB (Return To Base),

Alternator Field

          kemudian saya lanjut dengan meng check CB (Circuit Breaker) dan dalam posisi All in semua. maaf saya lupa foto CB nya, lalu saya melihat di Volt Meter tegangan pun terus turun, saya lihat di Ampere Meter posisinya minus, jadi suplai listrik hanya di dapat dari baterai yang hanya bisa menahan sekitar 45 menit saja, lalu kami putuskan untuk mengurangi daya penggunaan baterai dengan mematikan beberapa lampu, alat navigasi, GPS, dan radio itupun sempat terjadi Electrical failure, tapi setelah kami atasi radio dan beberapa navigasi bisa menyala kemudian kami akhirnya landing dan meng complaint pesawat tersebut.

Amp Meter

Volt Meter
Malamnya, karena saya penasaran apakah prosedure yang kami lakukan saat Alternator failure itu benar atau tidak saya putuskan untuk membuka Pilot Operating Handbook (POH), membuka Section 3 – Emergency Procedure. Disana digambarkan sebuah diagram saat ALTERNATOR FAILURE dan alternator indicator light menyala yang harus dilakukan mematikan Alternator switch breaker  (ALT FLD), kemudian tarik Alternator PCB (Pull-off type circuit breaker) dan hal ini yang tidak kami lakukan kemarin, kami hanya memastikan All in di circuit breakernya.
kemudian check Alternator Field di Circuit breaker, Reset Alternator field di switch breaker dan alternator di PCB, lalu lihat hasilnya jika alternator kembali normal maka lanjutkan terbang, tetapi jika indicator masih menyala kita harus mematikan Alternator Field di SB kemudian Alternator di PCB,matikan juga Bus 2 dan bus 3 di PCB, lalu tinggalkan IMC (Instrument Meteorological Condition), gunakan Flashlight jika dibutuhkan dan landing secepat mungkin.
Setelah saya membaca POH tersebut saya sadar prosedur yang kami lakukan tidak sempurna, tapi ini menjadi pengalaman yg sangat berharga untuk saya dan pengambilan keputusan saya sebagi PIC untuk segera RTB.
semoga artikel ini bermanfaat – TERIMA KASIH