Monday 18 February 2013

Perjalanan saya ke Gunung Ciremai


guy's maaf , kali ini Postingan saya tidak berhubungan tentang dunia Elektronika, melainkan tentang perjalanan saya bersama teman-teman untuk sampai ke puncak gunung ciremai
 
disuatu malam seorang teman berkunjung ke rumah saya, dan memperlihatkan sebuah brosur bahwa akan diadakan Pendakian Bersama di Gunung Ciremai - Kuningan, Jawa Barat, pada tanggal 30 agustus - 1 september, acara tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Kota Kuningan ke-514 dan Pembentangan Batik khas Kota Kuningan di puncak ciremai.

saya sangat tertarik bersama 8 teman lainnya untuk mendaki, pada tanggal 29 agustus 2012 kamipun berangkat pergi ke linggarjati karena disanalah Acara tersebut diadakan, Bersama 8 teman saya yaitu : Yuyung, Atta, Taufik, Rendi, Opal, Bungsu, Sikon dan yang termuda adip ia kelas 5 Sekolah Dasar.

beberapa hari sebelumnya kami sudah menyiapkan semua peralatan untuk mendaki, seperti Tas,sleeping bag, matras, peralatan memasak, beras,mie, botol air untuk disana, dll..

Pada saat Packing


Tanggal 29 agustus, pukul 14.30 WIB Kami berangkat dari rumah Taufik hanya dengan berjalan kira-kira 700 m,  dengan membawa Tas yang beratnya 15 Kg, kira-kira 30 menit kami berjalan. sampai Jalan Pantura Indramayu kami menunggu Bus, dan tak lama kemudian kami mendapatkan Bus dengan jurusan Jawa Tengah dengan Ongkos Rp. 50.000 / 9 orang dan hampir 1,5 jam an kami menuju Cirebon, dan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan Angkot dengan tarif Rp. 70.000 / 9 orang, hampir 2 jam kami menempuh perjalanan menuju Linggarjati dan kita diantarkan sampai depan gedung perundingan linggarjati di linggarjati.

Sebelum Berangkat


setelah itu kami harus berjalan kaki lagi untuk sampai ke Pos Pendaftaran, sekitar 500 m dari gedung perundingan linggarjati dengan ketinggian 600 mdpl. kami langsung bergegas mandi (kalo saya mah cuci muka :P ) dan sholat maghrib.

syukur alhamdullilah malam itu kami bersembilan beserta kawan-kawan pendaki lain diperbolehkan untuk tidur di mushola dekat dengan pos pendaftaran :D ,beristirahat sejenak kami pun langsung membuka beberapa bungkus nasi yang sudah kami bawa dari rumah, walaupun hanya tempe,tahu, telor,gorengan dan ikan teri kami sangat lahap menyantapnya. saatnya untuk tidurr..... zzzzz..... di malam pertama saya tidak bisa tidur karena ada nyamuk, tidak adanya bantal, dan suhu yang cukup dingin walaupun kami masih berada di kaki gunung.

Malam Pertama di mushola

keesokan harinya kami bangun sekitar jam 5 pagi (kalo saya jam 6 haha. . . . :D ) kami pun langsung mengemasi semua peralatan yang kami gunakan tadi malam. Teman-teman saya langsung membagi tugas beberapa orang pergi untuk membeli sayur-sayuran, adapula yang sedang memasak air untuk membuat susu, kopi dan mie instan.

tanggal 30 agustus, pukul 9.30 kami berangkat dari pos pendaftaran linggarjati ke pos Cibunar, kami diberi  tumpangan sebuah mobil bak pengangkut sayur, jadi untuk sampai di pos pertama kami tidak perlu berjalan kaki :D hahaha. .
Sebelum Berangkat


Berfoto di depan pos linggarjati




sampailah kami di pos cibunar, yaitu Pos pertama untuk menuju puncak ciremai.


Pos cibunar yaitu pos yg masih berada di kaki gunung, di pos cibunar masih banyak rumah-rumah warga, warung dan air pastinnya..
Pos cibunar berada di ketinggian 750 Mdpl dan berjarak 8,5 Km dari puncak gunung, setelah itu kami langsung bergegas untuk mengambil air di sungai yang dekat dengan mushola, air yang kami bawa sekitar 32 Liter, lalu kami mengikuti upacara pembukaan, dan sekitar pukul 10.00 kami memulai pendakian ! :D

Di Pos Cibunar


yaaa mungkin kami belum biasa membawa tas yang berat jadi baru 900 meter berjalan kami sudah kelelahan, sesak napas, minum dan sering juga kami beristirahat, apa lagi dari pos pertama ke pos kedua track nya panas, banyak debu juga, jadi siapin aja masker kalo mau mendaki disana,. tapi setelah masuk ke kawasan pohon pinus, baru dah tuh adem.

Jalur ke pos Luwung datar

di pos kedua kami tidak berhenti untuk beristirahat karena kami juga tidak melihat adannya papan penunjuk Pos. pos kedua atau leuweng datar pos tersebut berada di ketinggian 1.225 Mdpl dan berjarak 7,2 km dari puncak gunung.

pos berikutnya yaitu pos condang amis,
pos yang berketinggian 1.250 Mdpl dan jarak ke puncak sekitar 6,8 Km ini memiliki sebuah bangunan, yg biasa digunakan untuk beristirahat, memiliki lahan yang luas dan pos inilah yang masih berdekatan dengan sumber air, sekitar 1 km untuk menuju sumber tersebut.

di pos ini lah kami beristirahat, membuka sebungkus roti tawar dengan 2 sachet susu coklat. dari pos cibunar kami sudah menghabiskan sekitar 1 drigen besar, jadi salah satu teman saya (yuyung) ikut dengan seorang panitia yg kebetulan pergi ke sumber air juga, sekitar 1 jam kami menunggu dan akhirnya dia datang juga dengan 1 drigen air yg terlihat agak kecoklatan (kotor), kami pun berfoto dahulu dan segera berpamitan dengan para pendaki lain.

Istirahat di Pos Condang Amis

Sebelum berangkat dari Pos Condang Amis




pos kuburan kuda,
di pos yang memiliki ketinggian 1.450 Mdpl dan jarak dari puncak 6,1 Km ini kami beristirahat sejenak, dan bertemu dengan seorang panitia yg kemudian salah satu teman saya (taufik) mengajak berfoto terlebih dahulu sebelum pergi #narsisss......

Di Pos Kuburan Kuda

shelter selanjutnya, yaitu pangalap (penjemput) ngeri euyy...
ketinggian disana 4.650 Mdpl dgn jarak 5,5 Km dari puncak. pos itu lah yang  disarankan oleh panitia untuk bermalam, karena pos itu cukup luas dan tersediannya banyak ranting/kayu yg bisa digunakan untuk membuat api unggun.


ketika kami sampai disana, sudah banyak pendaki lain yg beristirahat dan mendirikan tenda disana, kami pun beristirahat, membuat kopi,susu, energen dan memakan sebungkus roti tawar lagi -,-"
sekitar 60 menit kami beristirahat dan berbincang dgn pendaki lain, kami pun segera meninggalkan pos itu, karena tujuan kami bukan untuk bermalam di pos pangalap .

Di Pos Pangalap

pos ke enam atau pos tanjakan seruni
 pos ini berada di ketinggian 1.825 Mdpl dan berjarak 4,2 Km dari puncak ciremai. biasalah kami selalu berhenti untuk beristirahat, dan ada pula rombongan pendaki lain yg sedang beristirahat disana, tak lama kami duduk di pos itu dan segera melanjutkan kembali bersama group yang lain..

Di Pos Tanjakan Seruni

hari terlihat sudah gelap, dan seorang panitia menyuruh kami berhenti untuk beristirahat, menunggu maghrib berlalu dan menyiapkan senter-senter untuk perjalanan malam kami.
pada saat itu pula saya mendengar bahwa para panitia lupa untuk membawa tenda mereka dan menanyakan kepada kelompok kami, berapa tenda yang kami bawa dan berapa orang di tenda tersebut, kasihan sekali para panitia itu, sayangnya kami tidak bisa membantu, karena kami hanya membawa 2 tenda dan di regu kami ada 9 orang, kan tidak muat .

kami menghidupkan senter dan bergegas pergi. perjalanan malam ternyata sangat seru, walaupun seram,dingin dan kurangnya penglihatan karena malam. sekitar 500 meter kami berjalan, adiknya yuyung berkata bahwa dia lelah dan meminta bermalam di sini saja, walaupun rencana kami sebenarnya bermalam di pos batu lingga .
 kasihan melihat dia kelelahan kami pun segera mendirikan tenda dan kebetulan di sana sudah ada yg mendirikan tenda dan membuat api unggun. selesai kami mendirikan tenda kami pun langsung memasak air, nasi dan mie instan, yaaa walaupun masakan kami malam itu tidak begitu enak. tapi kami tetap menghabiskannya :D *lapeeerrr cooyy....

Malam Kedua



dimalam kedua, alhamdulilah saya bisa tidur dengan nyenyak walaupun dingin dan berdesakan dengan 4 teman lainnya. pagi itu pun kami langsung packing dan langsung menyantap makanan yang sudah teman kami siapkan. *kenyangg..... :P

Sarapan Pagi kita

tanggal 31 agustus, sekitar jam setengah 10 pagi kami melanjutkan perjalanan. sekitar 20 menit berjalan pos ke tujuh pun terlihat pos bapa tere  berada di ketinggian 2.025 Mdpl dan berjarak  3,4 Km dari puncak.
pos bapa tere berada di sebuah tanjakan terjal, dan tidak adannya lahan yang luas untuk mendirikan tenda disana.

Di Pos Bapa tere


pos selanjutnya yaitu pos batu lingga,
shelter ini berada di ketinggian 2.200 Mdpl dan masih 2,3 Km lagi untuk mencapai puncak. di batu lingga ini terdapat sebuah batu nisan lho... denger-denger sih dulu pernah ada pendaki yang meninggal disana karena kedinginan dan kurangnya perbekalan.. tp nyantai gan, itu bukan kuburan kok, sekedar tanda pengenangan aja.
nah di pos ini lah rencana kami kemarin ingin mendirikan tenda, tetapi yasudahlah yang penting kami masih mendaki :D
hanya sebentar kami beristirahat disana, dan kami langsung pergi lagi...

Di Pos Batu Lingga
pos ke sembilan yaitu pos sanggabuana
di pos ini agak sepi lho, cukup luas. berada di ketinggian 2.500 Mdpl dan jarak ke puncak masih 1,5 Km lagi gan.
selama kami berjalan dari bapa tere sampai  sanggabuana kami sering sekali melihat unggas-unggas gunung ciremai seperti ayam hutan dan macam-macam jenis burung yang kami tidak tahu namanya :D
disepanjang perjalanan pun kami tidak merasa lelah, karena kami sangat menikmati pemandangan, pepohonan yang tinggi dan besar-besar, cuaca yang pada saat itu berkabut dan suhu yang lumayan dingin di siang hari.

Suasana di jalan menuju Pos Sanggabuana

di jalan menuju pos berikut, kami berhenti untuk mengambil istirahat dan kebetulan ada sebuah pos bayangan yaitu pos sanggabuana II, disana tidak diketahui ketinggian dan jarak ke puncak, walaupun pos itu memiliki pemandangan yg cukup indah, tidak terlalu panas, dan cukup luas untuk mendirikan beberapa tenda, kami hanya berhenti untuk makan roti tawar dan minum saja, tak lama kami sampai datanglah seorang pendaki lain yg ikut beristirahat bersama kami, ditambah seorang panitia yg kelelahan walaupun dia hanya membawa tas dan kursi lipat.


Perjalanan kami menuju pos pangasinan sangat menguras tenaga sekali, trek yg terjal, berdebu, banyak akar dan ranting pohon, batu-batu besar.

Jalur menuju Pos Sanggabuana

Jalur menuju Pos Sanggabuana



 di pos ke sepuluh saya dan beberapa teman sampai lebih dulu, selagi menunggu teman yang lain kami pun tidur-tiduran di pos pangasinan ini, di pos yang memiliki ketinggian 2.800 Mdpl dan jarak ke puncak hanya 0,8 Km lagi, banyak dijumpai bunga yang hanya tumbuh di ketinggian tertentu yaitu bunga Eidelweis kalo gak tau eidelweis nih gambar nya .............


Bunga Eidelweis
setelah semua anggota sudah berkumpul, kami langsung mencari tempat berkemah yang aman, nyaman, terbabas dari hembusan angin dan untungnya teman kami mendapatkan tempat yg lumayan luas untuk dua tenda, dan dikelilingi oleh tebing-tebing.setelah kami membanguntenda, kami langsung beristirahat, dan mengabadikan beberapa foto karena pada jam 4 nanti kami akan menuju puncak gunung ciremai.




pada saat kami beranjak untuk menuju ke puncak ciremai semua peralatan dan barang kami tinggalkan di tenda kecuali Kamera digital dan senter.
mendaki tanpa membawa tas ternyata enak yahh.. enteng, tidak cepet lelah, bisa salip-menyalip pula dengan group lain. hehehe. . . .:D

Perjalanan menuju puncak


sekitar 30 menit perjalanan kami dari pangasinan untuk sampai di puncak, di ketinggian 3.078 Mdpl ini kami berada saat itu, hembusan angin yang sangat kencang, dinginnya uap awan saat itu dan silaunya sinar matahari memberikan kepuasan tersendiri kepada kami, rasa lelah yang kami pun akhirnya terbayarkan dengan keindahan pemandangan disana.
hembusan angin yang sangat kuat dan dingin membuat kami menggigil di puncak sana :D hehe. . .


Pemandangan Dari puncak gunung

Bersama salah satu panitia


Bersama anak-anak LP3I



ini sebuah pengalaman yang tidak bisa saya lupakan, yahhhhh .... walaupun hanya di Gunung Ciremai, di ketinggian 3.078 Mdpl dan menempuh jarak hanya 8,5 Km kami tetap bangga akan diri kami, usaha dan sebuah perjalanan yang sangat luarbiasa bagi kami.

we will do it again someday guy's...

ciremai, 29 agustus s/d 01 september 2012

No comments :

Post a Comment