Tuesday 26 March 2013

IBD Kasih Sayang



Kasih Sayang

Pengertian Kasih Sayang

            Pengertian kasih sayang menurut kamus bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
            Dalam kehidupanberumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percinaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tanggakeluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasih atau saling menumpahkan kasih sayang.

Cinta Kasih Dari Orang Tua
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :

1.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.

2.      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang kepada orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.

3.      Orang tua bersifat pasif`,  si anak bersifat pasif
Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperlihatkan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.

4.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling emberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai dan saling membutuhkan.
Kasih sayang ini nampaknsekali bila seorang ibu sedang menyusui atau menggendong, bayinya itu diajak bercakp-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya.

Contoh-contoh Tentang Kasih Sayang

1.      Sajak asrul sani “Surat Dari Ibu” mengungkapkan betapa tulus cinta kasih sayang seorang ibu kepada anaknya bukan dengan memanjakannya melainkan dengan nasehat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negri seberang dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya. Kalau anaknya telah menjadi “orang” barulah ia boleh pulang.

2.      “Elang Laut” asrul sani secara simbolik juga mengungkapkan pengalaman batinya tentang kasih sayang, tanggung jawab dan pengorbanan yang tulus dari seekor induk elang terhadap anak-anaknya, tanpa menghiraukan dirinya. Akhirnya sang induk gagal membawakan makanan untuk anak-anaknya di sarang, karena ditengah jalan setelah terbang mati-matian melawan badai, ia pun mati dan tenggelam ke dasar lautan. Dan anak-anaknya pun mati kelaparan di sarangnya.

IBD Cinta Menurut Ajaran Agama



Cinta Menurut Ajaran Agama

Ada yang berpendapat bahwa cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cintadalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi dipihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.

Berbagai Bentuk Cinta:

Cinta Diri
            Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kabaikan pada dirinya. Sebailiknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Quran telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
Cinta kepada sesama manusia
            Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintannya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya, ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilan dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya setelah itu allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakan sholat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain dan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.
            Al-Quran juga menyeru kepada orang-orang yan beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dala mencintai diri sendiri.

Cinta Seksual
            Cinta erat kaitanya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
            Doronga seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang dan ilmu pengetahuan dan industry menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengaku pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari. Tidak ditentang atupun ditekannya. Yang diserukan islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan perkawinan.

Cinta Kebapakan
            Meningat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjaln oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan phikis. Dorongan ini Nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya. Sumber kekuatan dan kebanggaan, dan merupakan factor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia. Ini terlihat jelas dalam doa zakaria as, yang memohon pada allah semoga ia dikarunia seorang anak yang akan ewarisinya dan mewarisi keluarga ya’qub .

Cinta kepada allah
            Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduannya kepada-nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doannya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-nya.
            Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainya. Cinta ini pun akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk allah da seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.

Cinta Kepada Rasul

            Cinta kepada rasul yang diutus allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada allah. Ini karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagi sifat luhur lainnya.
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai rasullullah yang telah menanggung derita dakwah islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusian dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.

Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentan Cinta

      1.      Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinnya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al.”Adiyat, 100:8)
 
      2.      Diantara gejala lain yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah permohonannya yang terus menerus agar dikaruniai harta, kesehatan dan berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila ia tertimpa bencana, keburukan atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan mengira ia tidak akan bisa memperoleh karunia lagi (QS, Fushilat, 41:49)

      3.      Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS,Ar-Rum, 30:21)

      4.      Ia berkta : “ya tuhanku,sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada engkau, ya tuhanku. Dan sesungguhnya aku hawatir terhadapmawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugrahkan aku dari sisi enkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan keluargaku ya’qub; dan jadikanlah ia, ya tuhanku, seorang yang diridhai : QS, Maryam, 19:4-6)

      5.      “….Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil : “hai anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf,12:84)

IBD Manusia dan Cinta Kasih



Manusia Dan Cinta Kasih
Pengertian cinta kasih

            Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. poerwadarminta, Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan  kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
            Walaupun cinta kasih mengandung arti hamper bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
            Pengertian Cinta menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan, Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang


Tiga unsur tentang Cinta

            Ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus di tepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh buat dia.

            Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan: sayang dan sebagainya makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainnya.

            Kemesraan yaitu adannya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalu jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.


Tiga Unsur Dalam Segitiga Cinta


Tingkatan-Tingkatan Cinta berdasarkan Firman allah :

1.      Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada allah, rasulullah dan berjihad di jalan allah.
2.      Cinta tingkat menegah adalah cintakepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.
3.      Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Thursday 21 March 2013

IBD Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi


Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi

          Sebagai seni yang bertulang pnggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsun atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita dengan perkatan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
      1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapat pengalaman sebagai mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
 
      2 .      Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
      
      3.      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

      4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. 

Contoh Karya Sastra

      1.      Mahabarata dan Ramayana
      2.      Siti Nurbaya
      3.      Salah Asuhan
      4.      Sengsara Membawa Nikmat